Diskominfo dan Sandi Aceh Gelar FGD Aceh Smart Province
BANDA ACEH – Tampaknya Aceh bersungguh-sungguh ingin mencapai Aceh Hebat dengan terus bergerak berkolaborasi dalam pencapaian pembangunan, seperti halnya Aceh Smart Province yang akan diluncurkan Kamis 12 Desember 2019 di Hermes Hotel, Banda Aceh, adalah perwujudan menjadikan Aceh daerah yang nyaman, mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga dan mengangkat Branding Aceh yang mempunyai sumber daya dan pesona alam yang luar biasa.Ini penting untuk mencerdaskan, kita berharap Aceh Smart Province menjadi salah satu pintu menuju Aceh Hebat,” kata Iqbal, Selaku Tim Penyusun rencana Induk Aceh Smart Province yang juga sebagai Ketua Tim Penulis Master Plan Smart City Banda Aceh lewat rilis, Rabu 11 Desember 2019.
Menurut Iqbal, perencanaan dan pengembangan konsep Aceh Smart Province ini berorientasi pada konsep pembangunan yang punya inovasi dan tetap dalam bingkai syariah.
“Aceh Smart Province punya rencana induk dengan kerangka kerja yang terstruktur,” ujarnya.
Untuk itu—lanjut Iqbal-- dengan menganalisa Struktur (SDM, Tata Kelola/Pamong, Anggaran) | Infrastruktur (fisik, sosial, TIK), Suprastruktur (Kebijakan, Lembaga, Pelaksanaan) yang selanjutnya akan dianalisa menggunakan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat) untuk mendapatkan strategi-strategi yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan RPJMA 2017-2022
Iqbal juga menjelaskan bahwa dimensi pembangunan Aceh Smart Province menggunakan 6 pendekatan dimensi yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment yang semua dimensi tersebut masing-masing akan ada 3 elemen sebagai berikut:
Smart Governance
1. Public SERVICE, Meningkatkan kinerja Pelayanan Public
2. BUREAUCRACY, Meningkatkan kinerja Birokrasi Pemerintah
3. Public POLICY, Peningkatan efisiensi Kebijakan Publik
Smart Branding
1. TOURISM, membangun ekosistem pariwisata
2. BUSINESS, membangun daya saing bisnis (TTI dan Industri Kreatif)
3. City APPEARANCE, penataan wajah kota
Smart Economy
1. INDUSTRY, penataan industri primer, skunder, tersier
2. WELFARE, peningkatan kesejahteraan masyarakat
3. TRANSACTION, membangun ekosistem keuangan
Smart Living
1. HARMONY, harmonisasi lingkungan yang nyaman
2. HEALTH, menjamin fasilitas dan pelayanan kesehatan
3. MOBILITY, membangun transportasi dan logistik
Smart Society
1. COMMUNITY, membangun masyarakat yang smart
2. LEARNING, membangun sistem edukasi
3. SECURITY, menjamin keamanan & keselamatan
Smart Environment
1. PROTECTION, perlindungan lingkungan
2. WASTE, tata kelola sampah dan limbah
3. ENERGY, membangun daya saing energi yang berkelanjutan.
Sumber : https://diskominfo.acehprov.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020